Jumat, 13 November 2015

Kondisi Sudah Tak Layak, Dewan Inhil Minta Dermaga di Ibukota Kecamatan Pelangiran Segera Dibangun Ulang


Jumat, 13 November 2015 23:04 WIB

Kondisi Sudah Tak Layak, Dewan Inhil Minta Dermaga di Ibukota Kecamatan Pelangiran Segera Dibangun Ulang

Kondisi dermaga di Ibukota Kecamatan Pelangiran.
TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Menjadi tempat bersandarnya banyak transportasi laut dan bongkar muat barang serta penumpang, namun kondisi dermaga di pelabuhan yang berada di Ibukota Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau sudah tidak memadai untuk digunakan.


Karena hal itulah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera melakukan pembangunan ulang untuk pelabuhan tersebut.


''Harus segera dibangun ulang dermaganya, karena menjadi satu-satunya tempat warga naik turun saat menggunakan transportasi laut,'' sebut Anggota Komisi III DPRD Inhil, Okta Hasanatan kepada GoRiau.com, Jumat (13/11/2015).


Dermaga dirasakan sangat tidak memadai, dikatakan Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) terutama ini saat ada warga yang sakit, dan harus di bawa berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan, sehingga harus dibawa menggunakan transportasi laut.


''Jika ada warga yang sakit, paling susah ngangkutnya,'' tambahnya.


Apalagi, dermaga itu, dijelaskan Okta menjadi salah satu akses jalan bagi masyarakat eks transmigrasi menuju Kecamatan Kateman dan Tembilahan.


''Keinginan kita, jika bisa, dibuat dermaga menggunakan kubus apung Polietilena berdensitas tinggi atau High Density Polyethylene, (HDPE), seperti yang ada di Kecamatan Teluk Belengkong dan Concong,'' ujar Okta.


Jika menggunakan kubus apung HDPE, dikatakan istri dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) ini, dermaga akan lebih kuat, tahan lama, tahan dari korosi, dan aman bagi lingkungan.


''Apalagi daerahnya pasang surut, jika menggunakan kabus apung HDPE, dia kan fleksibel, jadi warga tidak perlu lagi memanjat jika air dalam keadaan surut,'' tukas Okta.***






0 komentar:

Posting Komentar